Kamis, 01 September 2016

PERSEMBAHAN YANG SEJATI


Bacaan : Imamat 22:17-25
Nas : Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan, karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. (Imamat 22:20)
Persembahan Terbaik
Hukum Taurat mengatur persembahan kepada Tuhan begitu detail. Persembahan binatang yang dikenan Tuhan adalah binatang yang tidak bercacat cela. Bebas dari segala cacat fisik, tidak terluka atau berpenyakit, tidak dikebiri. Binatang yang umurnya kurang dari delapan hari juga tidak dapat dipersembahkan. Pengaturan persembahan ini menunjukkan pentingnya motivasi seseorang dalam menghampiri Tuhan. Persembahan yang sempurna menjadi gambaran keseriusan umat dalam menjaga kekudusan Allah. Tuhan yang kudus menuntut umat juga hidup kudus dalam segala hal.
Saat ini, kita tidak perlu lagi mempersembahkan binatang karena Yesus Kristus telah menjadi kurban tebusan yang membebaskan kita dari segala dosa. Namun Yesus mengajar kita supaya memberikan diri sebagai persembahan bagi Tuhan. Persembahan yang hidup, yang kudus, yang berkenan kepada-Nya. Persembahan sejati ini bukan hanya terwujud dalam ritual ibadah, melainkan juga dalam sikap hidup kepada sesama. Kasih kepada Tuhan terwujud melalui kasih kepada sesama. Kita belajar mengasihi sesama dengan kasih yang tulus dan murni, tanpa kemunafikan. Bukan kasih sebatas bibir, tetapi meluap dari kedalaman hati. Mari kita memberikan persembahan yang trbaik bagi Tuhan.
KUALITAS PERSEMBAHAN KITA
MENUNJUKKAN BESARNYA RASA HORMAT KITA KEPADA TUHAN.

Copied from FACEBOOK status Cristabella Malisngorar