Haruskah senyuman tulus ini pudar dari wajah mereka, haruskah semangat mereka kita hentikan?
Masih teringat saat suara adzan menyerukan kedamaian, masih terkenang
saat suara lonceng gereja menggemakan suara kedamaian. Bagiku suara Adzan dan
Lonceng gereja itu adalah suara Tuhan
yang memanggil kita untuk hidup damai dalam kasih. Suara Tuhan dalam adzan dan
lonceng gereja kemudian tak lagi dihiraukan, suara itu berganti makna menjadi
panji dan genderang perang antar sudara.
Samua luka itu sudah berakhir tangis dan wajah suram bumi Maluku
mulai berubah menjadi senyuman dan semangat untuk kembali bangkit dan menunjukkan
jati dirinya.
Mari katong jaga senyum itu mari katong piara semangat itu.
Jang mau dibodohi dan dipengaruhi orang yang
seng mau lia ktong hidup damai.
Kasi tinggal rasa binci, lapas rasa dendam dari dalam diri.
Mari katong SENYUM SEMANGAT UNTUK MALUKU…
ALE RASA BETA RASA………….
KALWEDO KIDABELA………….
RATU NORKID MONUK DEDESAR……………..
LAWA MENA HAULALA……………
Tidak ada komentar:
Posting Komentar