Apa Itu PASKAH ?
Istilah Paskah dalam bahasa inggris
adalah Passover, yang berarti melewatkan. Perayaan
ini sebenarnya berasal dari perayaan Keni yang diberi makna baru oleh Israel.
Bagi Israel, perayaan ini adalah hari peringatan akan terlepasnya mereka
dari perbudakan bangsa Mesir. Wabah terakhir dari wabah di Mesir,
yaitu pembunuhan atas semua anak sulung, seperti halnya wabah-wabah lainnya,
tidak melanda bangsa Israel. Torah menyatakan bahwa ketika melihat percikan
darah anak domba di pintu-pintu rumah orang Israel, Allah melewatkan rumah-rumah
mereka. Kata kerja aslinya dalam Torah adalah posach. Bentuk kata
bendanya, pesach, juga muncul pada pasal yang sama, dalam acuan
kepada anak domba itu
“Lalu Musa memanggil semua tua-tua
Israel serta berkata kepada mereka: “Pergilah, ambillah kambing domba untuk
kaummu dan sembelihlah anak domba Paskah.” (Keluaran 12: 21)
(kadang-kadang juga diacu sebagai anak
domba Paskah) yang dikurbankan sebelumnya hari itu dan kemudian dimakan
pada malam itu:
“Dan beginilah kamu memakannya:
pinggangmu berikat, kasut pada kakimu dan tongkat di tanganmu; buru-burulah
kamu memakannya; itulah Paskah bagi TUHAN.” (Keluaran 12:11)
“Pada bulan pertama, pada tanggal
empat belas bulan itu haruslah kamu merayakan hari raya Paskah, dan selama
tujuh hari kamu harus makan roti yang tidak beragi.” (Yehezkiel 45: 21)
Itulah makna Paskah bagi bangsa
Israel dan pertama kali dirayakan di Mesir, sebagai peringatan pelepasan
perbudakan bangsa Israel di Mesir yang oleh Nabi Musa dibawa keluar dari Mesir,
dan peringatan akan Paskah setiap tahun selalu dirayakan.
Paskah bagi Umat Kristiani
Ketika tiba saatnya, Yesus duduk
makan bersama-sama dengan rasul-rasul-Nya. Kata-Nya kepada mereka: “Aku sangat
rindu makan Paskah ini bersama-sama dengan kamu, sebelum Aku menderita. Sebab
Aku berkata kepadamu: Aku tidak akan memakannya lagi sampai ia beroleh
kegenapannya dalam Kerajaan Allah.” Kemudian Ia mengambil sebuah cawan,
mengucap syukur, lalu berkata: “Ambillah ini dan bagikanlah di antara kamu.
Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” (Lukas 22 : 14 - 22)
Sebab Aku berkata kepada kamu: mulai dari sekarang ini Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai Kerajaan Allah telah datang.” Lalu Ia mengambil roti, mengucap syukur, memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka, kata-Nya: “Inilah tubuh-Ku yang diserahkan bagi kamu; perbuatlah ini menjadi peringatan akan Aku.” Demikian juga dibuat-Nya dengan cawan sesudah makan; Ia berkata: “Cawan ini adalah perjanjian baru oleh darah-Ku, yang ditumpahkan bagi kamu. Tetapi, lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku, ada bersama dengan Aku di meja ini. Sebab Anak Manusia memang akan pergi seperti yang telah ditetapkan, akan tetapi, celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan!” (Lukas 22 : 14 - 22)
Ini merupakah Perayaan Paskah
terakhir yang ditetapkan Nabi Musa bagi umat Kristiani. Karena sejak itu Paskah
bagi umat Kristiani adalah pengorbanan domba Paskah yaitu Penyaliban Yesus
sendiri di bukit Golgota untuk menebus dosa-dosa manusia.
” Buanglah ragi yang lama itu,
supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab
anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus.” (1Korintus 5:7)
Paskah adalah sebuah proses yang
bertujuan untuk terjadinya Kelepasan. Sebagaimana tertulis dalam
Alkitab Perjanjian Lama yaitu Keluaran 12 tentang sejarah kehidupan bangsa Israel
yang terlepas dari tangan Firaun Raja Mesir. Dalam kesaksian Alkitab Perjanjian
Baru, Makna Paskah itu disempurnakan maknanya oleh Yesus Kristus yaitu
kelepasan dan keselamatan yang Universal tanpa memandang perbedaan, kelepasan yang di nyatakan oleh Yesus Kristus
melalui pengorbananNya di Kayu Salib.
Makna sebagai proses kelepasan
itu masih senantiasa relevan dalam kehidupan rohani Kristen sekarang ini dimana sebagai pengikut Kristus kita bisa menjadi berkat bagi kehidupan bersama sebagai suatu keutuhan ciptaan yang tidak melihat perbedaan siapa, dimana, dan kapanpun kita berada. menjadi pembebas bagi mereka yang sengsara dan membutuhkan bantuan.
Jangan pernah berpikir ketika kita akan membantu seseorang lantas harus memberikan materi yang cukup untuk membantunya. karena terkadang seseorang membutuhkan lebih dari sekedar materi dan itu ada pada tiap diri kita walaupun hal itu terkadang tak terlalu berharga bagi kita. hal itu adalah ketulusan hati yang kita miliki.
SELAMAT
MERENUNGKAN MAKNA PASKAH
Tidak ada komentar:
Posting Komentar