Senin, 26 Maret 2012

Peran Gereja Dan Perjuangan Hak Rakyat

Pada masa resim Orde Baru, gereja-gereja di Indonesia cenderung terlihat "berbaik-baik" dengan rezim penguasa, agar rezim dapat menjamin kepentingan gereja tersebut. Gereja pada waktu itu seakan buta dan tidak konsen dengan permasalahan Hak Asasi Manusia yang dilakukan oleh rezim penguasa pada zaman itu. kalaupun gereja tahu maka gereja pun lebih memilih diam agar tidak terjadi gesekan dengan penguasa. 
Hak Asasi Manusia menunjuk pada hak yang paling mendasar yang dimiliki oleh setiap manusia dan setiap agama terlebih lagi agama kristen yang dalam pengajarannya selalu menekankan pada penghargaam terhadap hak setiap individu yang memiliki kesempatan yang sama.
Dalam ungkapan resolusi PBB dikatakan sebagai martabat dan persamaan hak yang tak bisa di ganggu gugat dan secara` alamiah dimiliki umat manusia (inherent dignity and of the aqual and inalienable rights), sebagai landasan bagi kebebasan, keadilan dan perdamaian dunia. Hak asasi ini juga di atur menurut Perjanjian Internasional yang meliputi setiap aspek dalam kehidupan yaitu aspek ekonomi, pendidikan, sosial, budaya, seni, budaya dalam lingkup keluarga maupun masyarakat luas.

Zaman resim Orde baru telah lama berlalu kita masuk dalam era reformasi sejak 1998-sekarang.  Gereja diakui mulai meperhatikan permasalahan Hak Asasi Manusia tetapi tetap saja belum mampu melihat secara detail persoalan HAM tersebut. Gereja masih saja terkungkung dalam ketakutannya, suara kenabiannya masih dikekang oleh yang berkuasa. gereja seolah diam dengan pergumulan yang di alami rakyat. sekarang ini masalah yang paling pelik sementara di alami rakyat persoalan hak hidup, hak  beribadah, hak politik, hak menerima pendidikan yang layak seolah tidak di lihat oleh gereja. apakah gereja sedang memainkan peranannya tetapi bermain pada posisi aman dan masih menjaga dirinya agar tidak terjadi gesekan dengan pemerintah.

Saat saya membuat tulisan ini sebuah kiriman di salah satu group facebook yang saya ikuti yaitu Groupnya seorang wartawan senior yang concern dengan masaslah HAM, nama group itu adalah Andreas Harsono kiriman di group tersebut adalah tentang persoalan izin beribadah yang di alami gereja HKBP Filadelfia Tambun-Bekasi. Gereja masih saja tidak leluasa untuk memperjuangkan keadilan dan kesetaraan Hak rakyat. Pengekangan Hak asasi itu telah terjadi pada diri gereja, tetapi gereja masih belum bisa berbuat apa-apa selain mempertahankan dirinya sendiri supaya tidak tersingkir.

Ketika melihat persoalan diatas maka logikanya adalah bagaimana gereja bisa memperjuangkan hak Rakyat di negara ini secara maksimal ketika gereja sendiri masih berada pada posisi yang tidak stabil di negara ini.

Persoalan yang sangat pelik dihadapi rakyat saat ini adalah  permasalahan BBM yang secara langsung telah bersinggungan dengan hak kesejahteraan ekonomi, sementara para pejabat korup mencuri hak Rakyat. Gaung gereja tidak pernah terdengar untuk memperjuangkan hak rakyat yang sementara bergumul memperjuangkan hak mereka. Apalagi ketika gereja harus melihat persoalan rakyat di Papua, Maluku, Aceh, dan daerah lain di pelosok negeri ini yang kerap kali terjadi pelanggaran HAM.

Suara rakyat yang menjerit adalah gaungan suara Allah yang memanggil Gereja untuk melaksanakan tanggung jawabnya termasuk tanggung jawab memperjuangkan Hak Rakyat. Maksud dan tujuan tulisan ini hanya ingin menggelitik Nurani kita untuk bersama untuk bersama-sama sebagai anggota gereja melihat pergumulan rakyat ini melihat pergumulan bangsa ini dan melihat pergumulan gereja kita ini. Gereja memerlukan perubahan. Gereja memerlukan pertobatan, dan kesetiaan terhadap Injil Yesus Kristus. perubahan dalam diri gereja melingkupi orientasi gereja yang terpusat pada dirinya sendiri kepada orientasi yang benar yaitu kebenaran, keadilan, belas kasih dan damai, persaudaraan semua orang tanpa melihat perbedaan.

Sewajarnya jika para anggota gereja dan para pemeluk agama umumnya memiliki keyakinan bahwa kepercayaan yang dianut adalah kepercayaan yang bisa di pertanggung jawabkan maka setiap ajaran tentang kedamaian, tentang penghargaan terhadap hak asasi, tentang hal mengasihi, dan persaudaraan semua orang, maka akan tercipta kedamaian di negeri ini.

Semoga tulisan ini bermanfaat bagi kita untuk lebih setia menjalankan kepercayaan kita secara bertanggung jawab dan terlebih khusus Gereja dalam tugas dan tanggung jawabnya menjaga hak asasi dalam alam semesta ini, tentunya dengan tuntunan hikmat dari Allah.

Selamat Berjuang Untuk Hak Rakyat.. Tuhan Memberkati 

Sumber :
  • Gereja dan Penegakan HAM, Ruddy Tindage dan Rainy MP Hutabarat, penerbit Kanisius dan BUMG GMIH 2008
  • http://www.andreasharsono.net



Tidak ada komentar:

Posting Komentar