Bacaan : Imamat 22:17-25
Nas : Segala yang bercacat badannya janganlah kamu persembahkan,
karena dengan itu TUHAN tidak berkenan akan kamu. (Imamat 22:20)
Persembahan Terbaik
Hukum Taurat mengatur persembahan kepada Tuhan begitu detail.
Persembahan binatang yang dikenan Tuhan adalah binatang yang tidak
bercacat cela. Bebas dari segala cacat fisik, tidak terluka atau
berpenyakit, tidak dikebiri. Binatang yang umurnya kurang dari delapan
hari juga tidak dapat dipersembahkan. Pengaturan persembahan ini
menunjukkan pentingnya motivasi seseorang dalam menghampiri Tuhan.
Persembahan yang sempurna menjadi gambaran keseriusan umat dalam menjaga
kekudusan Allah. Tuhan yang kudus menuntut umat juga hidup kudus dalam
segala hal.
Saat ini, kita tidak perlu lagi mempersembahkan
binatang karena Yesus Kristus telah menjadi kurban tebusan yang
membebaskan kita dari segala dosa. Namun Yesus mengajar kita supaya
memberikan diri sebagai persembahan bagi Tuhan. Persembahan yang hidup,
yang kudus, yang berkenan kepada-Nya. Persembahan sejati ini bukan hanya
terwujud dalam ritual ibadah, melainkan juga dalam sikap hidup kepada
sesama. Kasih kepada Tuhan terwujud melalui kasih kepada sesama. Kita
belajar mengasihi sesama dengan kasih yang tulus dan murni, tanpa
kemunafikan. Bukan kasih sebatas bibir, tetapi meluap dari kedalaman
hati. Mari kita memberikan persembahan yang trbaik bagi Tuhan.
KUALITAS PERSEMBAHAN KITA MENUNJUKKAN BESARNYA RASA HORMAT KITA KEPADA TUHAN.
Copied from FACEBOOK status Cristabella Malisngorar
Ada sebuah kisah lama tentang seorang kapten sebuah kapal yang sedang
berlayar dalam malam yang gelap dan kelam. Kapten tersebut tiba-tiba
memperhatikan sebuah sinar trang langsung didepannya, dan ia tahu bahwa
kapalnya sedang ada dalam jalur tabrakan dengan terang itu. Ia bergegas
ke radio dan mengirimkan suatu pesan darurat, dengan menuntut kapal
tersebut untuk merubah jalurnya sepuluh derajat ke timur.
Beberapa
detik kemudian, ia menerima sebuah pesan jawaban. Pesan itu berkata,
“Tidak dapat melakukannya. Ubahlah jalur Anda sepuluh derajat ke barat.”
Kapten
itu menjadi marah. Ia mengirimkan pesan tidak jelas lainnya. “Aku
adalah seorang kapten angkatan laut. Aku menuntutmu mengubah jalurmu.”
Ia
menerima pesan kembali beberapa detik kemudian. Pesan itu berbunyi,
“Aku adalah kelasi kelas dua. Tidak dapat melakukannya. Ubahlah jalur
Anda.”
Kapten itu sekarang sangat marah. Ia mengirimkan sebuah
pesan terakhir. Bunyinya, “Aku adalah sebuah kapal perang, dan aku tidak
mau mengubah jalurku!”
Ia mendapat pesan pendek sebagai jawaban. Bunyinya, “Aku adalah sebuah mercusuar. Itu pilihan Anda, pak.
Sering
kali, kita seperti kapten angkatan laut itu, kita dapat keras hati dan
keras kepala. Kita dapat memikirkan semua alasan mengapa kita tidak akan
berubah : Mereka sangat menyakitiku, Mereka terlalu bersalah kepadaku,
Aku tidak mau mengampuni.
Alkitab merupakan mercusuar pribadi
Anda, yang menyinarkan kebenaran dalam kehidupan Anda, dengan mengatakan
bahwa Anda harus merubah jalur Anda. Pengampunan adalah sebuah pilihan,
tetapi itu buka pilihan lain. Yesus menyatakan dengan cara ini: “Jika
engkau tidak mengampuni orang-orang lain, Bapamu di sorga tidak akan
mengampunimu.”
Bila Anda memelihara sikap tidak mau mengampuni
Anda sedang menuju masalah. Anda ada pada jalan yang menghancurkan. Dan
Tuhan sedang memerintahkan untuk mengubah jalur Anda.
Beberapa hari yang lalu Pesta Teluk Ambon baru selesai di selenggarakan pada tanggal 27- 29 September 2012 oleh pemerintah kota Ambon. sekedar hasil evaluasi saya pribadi tentang pelaksanaan kegiatan ini adalah bahwa ketika kegiatan pesta teluk ini dijalankan/diselenggarakan, tentunya memiliki tujuan untuk menjadikan Teluk Ambon sebagai tujuan objek pariwisata di kota Ambon, namun ironisnya Pesta Teluk itu justru dilakukan dengan keadaan teluk Ambon yang sakit. terumbu karang yang mati, sampah yang bertebaran di mana-mana. Pesta Teluk Ambon adalah sebuah pesta yang di lakukan di atas Ironi laut teluk ambon yang sakit. Bersyukurlah kegiatan ini kurang dalam hal promosi, yang kemudian menjadi isyarat bahwa sebenarnya panitia belum siap melakukan event ini. jika panitia event Pesta teluk ini siap, maka pesta teluk ini akan dilakukan dengan kondisi teluk yang layak. Sebab tidak mungkin kita mengadakan pesta di rumah yang kotor bukan :). Papalele mencoba mengabadikan salah satu mata lomba dalam event Pesta Teluk ini dari lensa kameranya dalam foto-foto berikut ini.
GARIS FINISH
Foto-foto di atas memang di ambil dari sudut yang menujang kualitas hasil foto dan menggambarkan keindahan Teluk Ambon tetapi sebenarrnya teluk yang indah ini sedang sakit parah karena ulah kita yang tak lagi peduli. seenaknya saja kita membuang sampah ke laut membuat kotor laut kita. Semoga saja kita semua bisa cepat sadar akan kondisi laut kita yang sakit itu. Mari kita benahi pantai kita dan kembalikan kemashyuran wisata pantai kita seperti dulu lagi. Terus berharap dan Optimis kegiatan pesta teluk tahun-tahun mendatang akan lebih diperhatikan kebersihan dan kesehatan pantai Ambon. Senyum Semangat Untuk Maluku. :)
Maluku adalah sebuah propinsi yang terkenal dengan keindahan wisata baharinya. dan di Pulau Ambon juga memiliki pantai-pantai yang indah menjadi pesona Maluku khususnya pulau Ambon. Pantai Ambon telah terkenal keindahan panoramanya, banyak sudut tentang pantai ambon telah terabadikan oleh lensa kamera secara baik. tetapi alangkah tidak jujur jika kita hanya mau melihat keindahannya saja tetapi seolah menutupi kekurangan wajah pantai ambon itu sekarang seperti apa.
Cerita tentang negeri dengan hamparan pantai indah bisa saja akan menjadi kenangan karena di rusak oleh anak cucu negeri ini. Ironi yang tak tahu kapan akan berakhir. Wajah Pantai Ambon yang dahulu indah, namun sekarang kebanyakan menjadi tempat sampah raksasa bagi masyrakat kota ambon.
Foto di bawah ini merupakan perbandingan pemandangan salah satu pantai di Ambon-Maluku yang terabadikan pada lensa kamera photografer beda zaman. Dulunya wajah Pantai Ambon begitu indah namun kini wajah indah pantai itu tertutup dengan sampah yang di buang oleh masyarakat. Sungguh Ironis ya???....
Jika kita sadar bahwa ini adalah sebuah ironi bagi wajah pantai kita maka, marilah kita bersama-sama benahi wajah Pantai kita, dengan semangat bersama untuk membangun negeri kita. Senyum Semangat untuk Maluku...!! :)
Sebagai manusia kita pasti selalu merasakan kelelahan tidak hanya
secara fisik, tetapi juga secara secara batiniah. Dalam keadaan lelah batiniah
ini kemudian terekspresi dalam tindakan dan perilaku kita. Dalam kelelahan
fisik, nampaklah dalam sikap kita yaitu tidak bersemangat atau tidak bergairah
untuk melakukan sesuatu hal, dan untuk itu kita memerlukan istirahat dan tidur
yang cukup untuk mengumpulkan kembali tenaga serta kekuatan kita untuk, kita
memerlukan nutrisi yang cukup untuk jugamengembalikan kembali energi dan stamina kita. Namun terkadang
disaat-saat mengalami kelelahan fisik kita ingin makan yang banyak dantidur yang panjang bahkan tidak ingin bangun
lagi dan beraktifitas, dan ingin bermalas-malasan saja tidak mau melakukan
aktifitas apa-apa lagi karena kelelahan. Itulah sikap dari kebanyakan kitasebagai manusia yang sering mengalami kelelahan
fisik, kita ingin menikmati sebuah istirahat yang panjang.
Bagaimana jika kita mengalami kelelahan spiritual? Dalam kehidupan
manusia, kelelahan spiritual terjadi karena krisis yang memuncak, masalah
datang bertubi-tubi dan tak pernah terselesaikan dengan sempurna dan itulah
yang mengalami kelelahan spiritual. Kelelahan spiritual tidak selalu akan
Nampak dalam kelelahan fisik tergantung setiap pribadi yang mengalami kelelahan
spiritual tersebut. Gejala yang tampak pada seseorang yang mengalami kelelahan
spiritual adalah kegelisahan, mudah marah (sensitive), menikmati hiburan secara
berlebihan (lewat Nonton TV, bermain Game), ingin memperoleh ketenangan, dan
perasaan untuk berputus asa selalu menyertai kelelahan spiritual tersebut.
Secara konkrit gejala darikelelahan
spiritual itu dapat kita lihat dalam masing-masing diri kita yang memiliki tugas
dan tanggung jawab sebagai pelayan Tuhan yaitu ketika melihat kalender
pelayanannya. Misalnya ketika melihat jadwal pelayanannya yang sudah semakin
dekat, terkadang kita menggerutu dalam hati “waduhh
su mau dekat beta pung giliran, beta mw biking ibadah ni model bagaimana lay”
atau ketika menjelan natal dan kita mulai menggertutu, “Huffttt… su amper natal ni pasti beta akan paling sibuk dan menguras
banyak tenaga lay kombali”. Secara
tanpa sadar kalimat-kalimat yang kita keluarkan tersebut merupakan ekspresi
dari kelelahan kita, masalah-masalah yang tidak terselesaikan dengan sempurna
itu menjadi beban yang begitu berat bagi kita dan mengantarkan kita pada
kejenuhan tersebut.
Kelelahan spiritual yang terlalu lama dan mendalam ditambah dengan
kelelahan diri, akan membawa kita pada kehancuran spiritual. Biasanya seseorang
akan berdoa ketika dia mengalami sukacita, kebahagiaan, saat memperoleh masalah
berat dalam kehidupan, tetapi ketika masalah-masalah itu seakan tak bisa
diselesaikan dengan sempurna maka membuat akan kita putus asa bahkan saat-saat
itulah waktu untuk kita berdoa menjadi hal yang sangat berat untuk dilakukan bagi kita. Kita seolah-olah ingin beristirahat
yang panjang tanpa diganggu, bahkan kita ingin beristirahat dalam hubungan kita
dengan Tuhan sekalipun. Kita menjadi
tidak siap untuk mengalami perubahan dengan menolak melakukan hal-hal yang bisa
membantu kita untuk mencari solusi untuk masalah-masalah kita. Konkritnya kita
tidak ingin lagi berdoa padahal kita tahu bahwa membangun sebuah komunikasi
dalam hubungan kita dengan Tuhan itu sangat penting, namun hanya karena
kejenuhan yang kita alami terlalu mendalam itu maka kitapun menolak untuk
melakukannya. Sadarlah dengan demikian maka kita membiarkan Ironi itu terus
berlanjut dalam hidup kita..
Secara manusiawi Paulus dalam pelayanannya pasti mengalami kelelahan
yang luar biasa, tetapi dia selalu mau menjaga komunikasinya secara pribadi
dengan Tuhan. Paulus dalam pelayanannya menghadapi tantangan yang luar biasa,
ia dipukuli, masuk penjara, kapal yang di tumpanginya karam dan
terkatung-katung di laut, mendapat tantangan dari kaum yahudi maupun bukan
yahudi. Ia mengalami penderitaan yang hebat dan itu pasti membuat dia lemah dan
kelelahan (ayat 23-27) tetapi Paulus tetap berusaha untuk bersemangat dengan
cara terus membangun komunikasi dengan Tuhan. Hubungan Paulus dengan terbina
dengan begitu istimewa sehingga spiritualitasnya pun tidak menjadi terpuruk seperti
keadaannya yang terpuruk itu. Dalam pelayanannya dia selalu ber-empati dengan mereka
yang menderita dan lemah. Dan sikap Paulus ini memberikan kepada kita tentang
arti pelayanan yang sesungguhnya. Dia benar-benar memberikan dirinya utuh untuk
menjadi alat yang Tuhan pakai dalam fungsi melayani, memperhatikan, menguatkan
dan menopang kehidupan umat Tuhan. Paulus sebagai seorang murid Gamaliel
seorang cendikiawan, ilmuwan, guru besar pada zamannya tentunya Paulus pun
adalah orang yang sangat pintar dan
segani juga di hormati bahkan membuat sosok Paulus menjadi orang yang menentang
Kristus. Tetapi kemudian ketika dia
melewati proses kehidupan bersama dengan Tuhan ia pun berubah menjadi pribadi
yang rendah Hati sama seperti pribadi Kristus yang dia wartakan kepada
jemaat-jemaatnya khususnya di Korintus. Paulus bermegah justru karena kelemahannya
di dalam Tuhan.
Karena dengan jujur atas keadaan diri yang lemah kepada Tuhan dan
mengandalkan kuasa Tuhan yang bekerja dalam kehidupan, maka spiritualitas Paulus
itupun selalu terjaga karena dia mengandalkan Tuhan untuk tugas pelayananya juga
dia menjaga hubungannya dengan Tuhan supaya tetap istimewa.
Mungkin saja saat ini kita merasakan kelelahan spiritual yang luar
biasa membebani kehidupan kita tetapi, berbagai persoalan kehidupan yang
terberujung akhir. Tetapi dengan menjaga hubungan kita dengan Tuhan secara
istimewa sama seperti yang di contohkan Paulus itu, maka kita akan bisa bangkit
dari kelelahan spiritual kita, sehingga kita tidak putus asa untuk terus maju
dan berjuang menghadapi tantangan kehidupan. Tantangan itu akan terus ada dan
kita tidak akan bisa mampu mencegah agar tantangan itu tidak dating dalam
kehidupan kita, karena jiwa kita justru sangat memerlukan tantangan hidup
supaya lewat tantangan itu jiwa kita menjadi kuat, dan jalan kita didalam Tuhan
selalu menjadi mantap, kita menjadi pribadi yang kokoh dan siap menjadi berkat
bagi sesama. Saat kita merasakan sakitnya jatuh karena kelelahan kita itulah
saat yang tepat bagi kita untuk menerima perubahan dalam hidup kita, yaitu
dengan meraih Tangan Tuhan yang selalu ada untuk menopang kita. Dengan hati
yang jujur akan kelemahan kita dihadapan Tuhan, maka kita pasti akan melihat
dengan jelas tangan Tuhan yang terulur untuk membantu mencari solusi yang tepat
untuk masalah kita.
Semoga
renungan ini bisa menjadi motivasi iman bagi kita untuk terus berupaya
menjagahubungan yang istimewa dengan
Tuhan, percayalah Tuhan selalu bersama-sama dengan kita dalam langkah juang
pelayanan kita..Amin..
Foto merupakan media yang sering digunakan manusia untuk mengabadikan moment, berupa kenangan, peristiwa yang kemudian menjadi sejarah. dengan kata lain foto adalah peng-abadi sebuah sejarah. lewat foto seseorang bisa lebih menghargai sebuah sejarah, melalui sebuah foto dapat menggugah perasaan seseorang untuk berbuat lebih baik lagi. Berikut ini Papalele Photography mempersembahkan hasil karyanya untuk kita nikmati bersama dengan harapan lewat foto-foto ini kita semua dapat terinspirasi untuk selalu mengabadikan setiap kenangan lewat foto. :)