Catatan di Akun Facebook yang di tandai oleh Dian Felicia Nanlohy pada 17 September 2011 pukul 1:16
Sebuah catatan yang memberi Inspirasi bagi saya untuk terus menulis. karena pengirim tulisan ini selalu menjadi orang yang istimewa dalam hati saya dan sangat menggugah saya saat membacanya. Dankjee Dee!!!!
"Kehadiran Allah Selalu Nampak Di Sekitar Kita"
Seorang Manusia berbisik, "Tuhan, bicaralah padaku."
Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Maka, Manusia itu berteriak, "Tuhan, bicaralah padaku !"
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.
Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata, "Tuhan, biarkan aku melihat Engkau."
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.
Dan, Manusia berteriak lagi, "Tuhan, tunjukkan aku keajaiban-Mu !"
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.
Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, "Jamahlah aku, Tuhan!"
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.
Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini ...karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:
Manusia itu berseru, "Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!"
Dan datanglah pesan dengan berita-berita baik dan menguatkan.
Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah....
Berita baik itu adalah bahwa Anda masih dicintai orang lain !
Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita. Jadilah peka dengan kehadiran Tuhan di sekitar kita.
"Kehadiran Allah Selalu Nampak Di Sekitar Kita"
Seorang Manusia berbisik, "Tuhan, bicaralah padaku."
Dan burung kutilang pun bernyanyi.
Tapi, manusia itu tidak mendengarkannya.
Maka, Manusia itu berteriak, "Tuhan, bicaralah padaku !"
Dan guntur dan petir pun mengguruh.
Tapi, Manusia itu tidak mendengarkannya.
Manusia itu melihat sekelilingnya dan berkata, "Tuhan, biarkan aku melihat Engkau."
Dan bintang pun bersinar terang.
Tapi, Manusia itu tidak melihatnya.
Dan, Manusia berteriak lagi, "Tuhan, tunjukkan aku keajaiban-Mu !"
Dan seorang bayi pun lahirlah.
Tapi, manusia itu tidak menyadarinya.
Maka, ia berseru lagi dalam keputus-asaannya, "Jamahlah aku, Tuhan!"
Dan segera, Tuhan pun turun dan menjamahnya.
Tapi, manusia itu malah mengusir kupu-kupu tersebut dan terus berjalan.
Betapa hal ini semua sebenarnya mengingatkan pada kita bahwa Tuhan selalu hadir di sekitar kita dalam bentuk sederhana dan kecil yang sering kita anggap lalu, bahkan dalam era elektronik ini ...karenanya saya ingin menambahkan satu lagi:
Manusia itu berseru, "Tuhan, aku membutuhkan pertolonganmu!"
Dan datanglah pesan dengan berita-berita baik dan menguatkan.
Namun, ia justru menghapusnya dan terus berkeluh-kesah....
Berita baik itu adalah bahwa Anda masih dicintai orang lain !
Janganlah kita mencampakkan suatu anugerah, hanya karena anugerah itu tidak dikemas dalam bentuk yang diinginkan dan dimengerti oleh kita. Jadilah peka dengan kehadiran Tuhan di sekitar kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar